Minggu, 03 Maret 2013

Sepak Bola di Akademi Professional


Salam Olah Raga...
     Sekolah dasar sepak bola di Indonesia mungkin belum sepopuler di negara-negara Eropa yang pesat kemajuanya.Namun potensi bibit pemain sepak bola di Indonesia sangat lah besar.Mereka tersebar di seluruh pelosok nusantara dari sabang sampai merauke.Mereka rata-rata memiliki skil sepak bola yang alami,hanya saja pembinaanya yang kurang baik .Sehingga bakat mereka tidak terpantau dan terasah lagi lebih dalam.
    Anak sekolah dasar umur 9 sampai 11 tahun adalah masa dimana anak sudah muncul bakatnya,mereka suka bersaing di atas lapangan hijau dengan teman-teman seumurannya.Mereka bahagia dan bersemangat untuk menunjukan skil sepak bolanya.Di situasi lain,program sekolah yang ada,sebagian menghambat mereka untuk berkembang bakat sepak bolanya.Mungkin hanya kegiatan Pekan Olah Raga dan Kesenian (PORSENI) cabang sepak bola dan futsal antar sekolah lah yang mungkin bisa melihat kualitas mereka di luar sekolah,namun terkadang di tingkat Daerah dan Wilayah Kota atau Kabupaten mereka cukup disitu saja.Walaupun ada sebagian pemain Timnas Indonesia terpantau lewat Pekan Olah Raga Nasional (PON),namun itu hanya sebagian.
    Banyak mereka yang berhenti menekuni profesi sebagai pemain sepak bola karena keadaan, (termasuk penulis.. he he he ) ,ada yang karena meraka harus bekerja memenuhi kebutuhan ekonominya, kuliah , ataupun sudah jarang ada kegiatan sepak bolanya,seperti Tarkam ( Antar Kampung) atupun turnamen-turnamen  lokal di daerahnya..Inilah yang disayangkan oleh generasi sepak bola Indonesia,padahal di turnamen-turnamen sepak bola Internasional,pemain kita usia anak pernah mengharumkan nama Indonesia.Mereka kebanyakan berpisah diumur-umur belia,karena kejenuhan ataupun prospek yang tidak jelas ber karir sepak bola di Indonesia.
    La Masia di Barcelona ataupun Castilla di Real Madrid adalah sekolah sepak bola yang banyak menghasilkan pemain-pemain top dunia.Sebut saja Lionel Messi,Gerrard Pique,dan Andreas Iniesta adalah alumni La Masia Barcelona.Atau Iker Cassilas,Xabi Alonso,dan Arbeloa adalah prodak Castilla Madrid.Kita sebagai insan sepak bola nasional,harus mendukung adanya Akademi Sepak bola lokal  yang dapat membina pemain sepak bola kita menjadi pemain sepak bola yang professional di lapangan,atau pun santun di luar lapangan,demi terlahirnya pemain-pemain berkualitas Internasional.
    Di kesempatan lain,penulis akan memberikan penjelasan manajemen pembinaan akademi sepak bola bertaraf Internasional yang semoga bermanfaat bagi semua pecinta sepak bola nasional.Demi terwujudnya Indonesia untuk berkiprah di Piala Dunia 2022.
E-Mail Penulis: budimarfu@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar